Senin, tanggal 11 April 2011 bertempat di BIP Ungaran disaksikan Gubernur Jateng dan Dirut BPD Jateng Kelompok Peternak sapi Pragola adalah satu diantara kelompok yang mendapatkan KUPS dari BPD Jateng adapun dari kelompok peternak di wakili oleh Ketua Kelompok Bapak Suhodo.
KUPS adalah salah satu program yang sangat membantu pelaku peternak sapi karena dengan bunga kredit yang sangat lunak akan mendorong peternak lebih bias mengembangakan perternakan di daerah asalnya dan bias menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa serta meningkatkan incam perkapita anggota kelompok peternak Pragola juga dimungkinkan bisa jadi penyanggah kebutuhan daging Kabupaten Semarang.
Sekilas profil Kelompok Peternak Pragola :
Kelompok Peternak ini berdiri pada tahun 2008, berangkat dari keprihatinan kondisi masyarakat peternak di desa Banyubiru yang memiliki potensi berkembang namun selama ini perkembangannya statistic juga memperhatikan sumber makanan ternak yang melimpah di sekitar Desa Banyubiru maka beberapa tokoh peternak yang dimotori Bapak Sutrisno, Bapak Sri Hartono dan didukung Pemerintah Desa Banyubiru maka terbentuklah Kelompok Peternak Pragola dengan maksud :
1. Memberikan wadah bagi peternak sapi untuk berpatisipasi mengembangkan dan potensi peternakan di
Desa Banyubiru.
2. Memberikan kemudahan bagi dinas dan instansi terkait bila akan melakukan pendataan dan sensus
peternakan sapi khususnya.
1. Memberikan wadah bagi peternak sapi untuk berpatisipasi mengembangkan dan potensi peternakan di
Desa Banyubiru.
2. Memberikan kemudahan bagi dinas dan instansi terkait bila akan melakukan pendataan dan sensus
peternakan sapi khususnya.
Dan dengan tujuan :
1. Meningkatkan SDM Peternak.
2. Meningkatakan produktifitas peternak.
3. Meningkatkan Incam Perkapita peternak.
4. Merintis Desa banyubiru sebagai salah satu penyanggah kebutuhan daging sapi dan bibit sapi di
Kabupaten Semarang.
Keanggotaan kelompok peternak ini terbuka namun tetap dengan aturan-aturan yang diatur dalam AD/ART Kelompok Peternak Pragola.
Adapun Nama Pragola diambil dari sapi milik Panembahan Senopati penguasa mataram yang sakti mandragunan tokoh pemersatu pulau jawa dan pada ahkirnya ditukar dengan kuda sebrani milik Adipati Joyo Kusumo Bupati Pati dengan mengambil iktibar nama tersebut diharapkan kelompok peternak pragola dapat Berjaya dan eksis mengantar Jawa Tengan swasembada Daging sapi .
**Jack Sawala**
0 komentar:
Posting Komentar